top of page

Ditemukan Kembali


Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. (2 Raja-raja 22:11) Jalan Al Mutanabbi di kota Baghdad, Irak, meninggalkan kesan istimewa di hati Mohsen. Pada 2003 pemuda ini menemukan sebuah Alkitab di situ. Ia mempelajari kitab itu dengan tekun hingga berlangsunglah penyerahan dirinya kepada Yesus. Kisah penemuan itu–berikut perjumpaannya dengan Yesus–masih kerap mengudara hingga kini melalui siaran radio Kristen tempat Mohsen bekerja. Dalam sejarah iman Kristen tak jarang pertobatan seseorang terjadi akibat “pertemuan langsung” dengan Alkitab. Seakan-akan Alkitab “berjalan sendiri” menjumpainya untuk disapa. Alkitab seperti “membiarkan dirinya ditemukan” oleh jiwa yang sedang haus akan kebenaran. Ada yang tersapa olehnya di dalam penjara. Ada yang tersentuh waktu membaca ayat yang tertera pada sobekan kertas bekas pembungkus petasan. Ada yang sujud menangis saat membacanya kembali setelah kitab itu tersimpan dalam kopor selama masa tiga belas tahun ia meninggalkan Tuhan. Masih banyak lagi. Kebangunan iman berlangsung seiring dengan “ditemukannya kembali” Kitab Suci yang telah lama tergeser dan tercecer. Pada masa pemerintahan Yosia, kerajaan Yehuda mengalaminya. Pembaruan besar-besaran dalam kehidupan iman umat dimulai dari penemuan kembali kitab Taurat ketika Bait Suci sedang diperbaiki. Taurat ditemukan, pintu tobat dibukakan. Alkitab adalah sumber inspirasi dan motivasi yang membangkitkan iman. Jika Alkitab ada di tangan Anda–tanpa perlu susah-susah ditemukan –jangan disiasiakan! Bacalah. Renungilah. Tekunilah. Hidupilah.

SAAT ALKITAB DITEMUKAN KEMBALI, MAKA IMAN PUN DIBANGUNKAN KEMBALI


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
bottom of page