top of page

Harga Diri


Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau... (Yesaya 43:4) Dalam tulisannya Tidak Ada Orang Kristen yang Tidak Penting, A.W. Tozer menjelaskan bahwa perasaan rendah diri yang menyerang seorang anak Tuhan bukan lagi sekadar masalah kejiwaan melainkan masalah kerohanian. Orang Kristen yang sudah lahir baru dan mengalami anugerah Tuhan seharusnya berhenti menganggap dirinya tidak berharga. Nas hari ini menguatkan pendapat Tozer. Kita masing-masing, sebagai orang percaya, sangatlah berharga di mata Bapa surgawi. Keberhargaan kita dibuktikan dengan Tuhan menciptakan (ay. 1) dan menebus kita (ay. 3). Selanjutnya, apakah dasar keberhargaan kita? Bukan karena siapa dan apa yang kita lakukan, melainkan karena Tuhan yang mengasihi kita (ay. 4). Bila keberhargaan kita berdasarkan diri dan kinerja kita, hal itu akan mudah sirna karena kita masih bisa jatuh dan jauh dari sempurna. Sebaliknya, kita sangat berharga karena kita dikasihi Tuhan. Keberhargaan kita begitu kokoh karena bersumber dari kasih Tuhan yang tidak berubah. Apakah saat ini Anda sedang bergumul dengan perasaan minder yang merusak? Kita dapat mengalahkannya dengan senantiasa mengingatkan diri kita bahwa kita sudah dan selalu dikasihi Tuhan. Siapa pun kita, termasuk kelemahan kita, dan apa pun yang kita lakukan, termasuk kegagalan kita, tidak akan membatalkan kasih-Nya pada kita. Yang terpenting bukan apa yang kita dan dunia katakan tentang diri kita, melainkan apa yang Tuhan katakan tentang diri kita dan apa yang sudah Dia lakukan bagi kita.

PERASAAN MINDER ADALAH SIKAP TIDAK MEMERCAYAI KASIH TUHAN TERHADAP DIRI KITA


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
bottom of page